236 barang
Rp750.000
Terjual 1
Jakarta Pusat
WolipopRp34.650
Terjual 1
Bandung
LogaypektayRp54.450
Terjual 1
Bandung
LogaypektayRp130.320
Terjual 2
Kab. Tangerang
NohanRp520.000
Terjual 36
Jakarta Timur
PGC SparepartRp43.000
Terjual 2
Kab. Bekasi
HH caseRp624.000
Terjual 3
Surabaya
Kanaya Cellular SparepartRp12.000
Terjual 12
Jakarta Timur
PGC SparepartRp3.500
Terjual 37
Jakarta Timur
VIVAN CELLRp4.500
Terjual 55
Jakarta Timur
VIVAN CELLRp80.000
Terjual 6
Jakarta Pusat
KING SPAREPARTSRp19.000
Terjual 36
Kediri
Farah_collectionRp12.000
Terjual 75
Kediri
Farah_collectionRp155.000
Terjual 7
Jakarta Pusat
KING ACCRp95.000
Terjual 1
Jakarta Pusat
KING ACCRp135.000
Terjual 89
Jakarta Pusat
KING SPAREPARTSRp34.500
Terjual 307
Kediri
Farah_collectionRp9.500
Terjual 351
Kediri
Farah_collectionRp35.700
Terjual 26
Jakarta Barat
VENOMOUS PLAGUERp25.000
Terjual 6
Jakarta Pusat
utamasparepartshpRp35.000
Terjual 1
Jakarta Pusat
GENNEXTPencarian Terkait
oppo k3 terbanyak dilihat
LCD TOUCHSCREEN OPPO K3 CPH1955 REALME X RENO 2F FINGER PRINT BISA ORIGINAL NEW Lihat barang
5
(1 Ulasan)
LCD TOUCHSCREEN OPPO K3 CPH1955 REALME X RENO 2F FINGER PRINT BISA ORIGINAL NEW | Rp750.000 |
LP Carbon Back Skin Oppo K3 - Realme X - Case Sticker Garskin Cover Bening Clear | Rp34.650 |
Slim TPU Case Oppo K3 - Realme X - Casing Cover Soft Original Clear Bening | Rp54.450 |
CASING HOUSING FULLSET TUTUP BELAKANG OPPO K3 ORIGINAL NEW | Rp110.000 |
LCD TOUCHSCREEN OPPO K3 CPH1955 REALME X RENO 2F ORIGINAL NEW | Rp170.000 |
Baterai Oppo K3 K3 Premium BLP-715 Double IC Protection - Batre Batrei Battery Batrai Baterei Batere Batrey Handphone HP Original IC Power | Rp130.320 |
Lcd Oppo Reno 2f Lcd Oppo K3 Lcd Realme X | Rp180.000 |
Charger Oppo K3 VOOC Flash Charge ORIGINAL OPPO USB C 5V-4A | Rp46.500 |
Oppo K3 Hardcase Lexii Stand Belt Hard Case Cover Casing | Rp49.000 |
Kabel Data Oppo K3 ORIGINAL Flash Charge Fast Charging USB C | Rp19.000 |
Data diperbarui pada 03/02/2025
Pada tahun 2010, market ponsel pintar negeri ini yang telah didominasi oleh merek-merek raksasa seperti Samsung, Sony, sampai Apple, mulai terombang-ambing sama ponsel dari Cina. Strategi merek baru ini sebetulnya sederhana, hanya dengan menawarkan ponsel pintar tidak mahal, tetapi modern dan tangguh berdasarkan speknya. hanya dengan teknik “murah” serta dengan nilai AnTuTu besar, urusan kelar! Nyatanya, metode ini sangat efektif dalam mengalahkan ceruk baru dan menengah ke bawah di Indonesia yang masih besar sekali.
Pada 2013, OPPO mulai penetrasi ke pasar Indonesia melintasi jurus yang tidak sama. Seperti berlian di antara batu kerikil, OPPO secara lantang mempromosikan ponsel jagoan mereka, OPPO Find 5 yang sangat “baru” desainnya daripada gawai lain dari negeri tirai bambu yang terkesan cuma menduplikat. Bertumpu pada prosesor Qualcomm APQ8064 Snapdragon juga GPU Adreno 320, sesungguhnya tidak ada yang spesial dari smartphone ini hanya pada temanya yang menarik. Barangkali layar yang terbentang 5 inci dengan 70,6% screen-to-body-ratio menjadi tambahan. Berbeda dengan handphone Tiongkok lainnya, OPPO justru mematok harga yang mahal.
Pada Oktober 2013, OPPO percaya diri untuk mengeluarkan sebuah smartphone premium yang berbeda sekali melalui handphone OPPO N1. Series N1 ini mampu dikatakan layaknya handphone OPPO yang sangat legend dan berhak untuk dinobatkan sebagai ikon perubahan. Melalui tipe ini, kita diperkenalkan dengan elaborasi rotating camera module yang secara harfiah mampu diartikan sebagai kecanggihan kamera putar. OPPO N1 secara mengejutkan hanya mempunyai satu buah kamera dengan resolusi 13 MP, namun dapat diputar yang aslinya layaknya kamera belakang jadi kamera selfie. Melalui teknologi fisik ini, menjadikan OPPO N1 sebagai jawara selfie di masanya.
Pikirkan, saat pabrikan lain mau tidak mau harus memotong mutu kamera depan karena keterbatasan space, OPPO malahan membuat teknologi berputar ini agar kualitas kamera depan seunggul dengan kamera utama. Sebagai tambahan, secara tidak disengaja OPPO juga menghadirkan kenyamanan ponsel berlayar luas pada handphone ini karena bentang layar N1 hingga 5,9 inci, yang sudah bisa dikatakan luas kala itu.
Meskipun sepanjang tahun 2013 sampai 2014 sudah cukup unik dengan N1, ternyata OPPO pun memasarkan beberapa handphone berbeda kala itu dengan kode OPPO Yoyo, Joy, hingga Neo. Pasar middle up pun juga hampir ditargetkan OPPO dengan tipe OPPO A31, yang kala itu telah menobatkan diri sebagai produk terjual dengan banyak di Indonesia. Sampai pada bulan Mei 2015, OPPO berhasil menghadirkan OPPO R7 Plus bersama dengan R7, guna memperkenalkan kembali merek OPPO yang spesial di negeri ini.
Setelah itu di tahun 2016, OPPO lagi mengeluarkan ponsel khususnya: OPPO F1 Plus. Sedikit agak kecil dari produk sebelumnya (5,5 inci), F1 Plus justru menggandeng Mediatek sebagai mesin dari dapur pacunya. Ikon dari gawai ini adalah diluncurkannya kamera selfie dengan kemampuan yang malah lebih baik daripada kamera utamanya! Tren selfie di OPPO F1 Plus didukung oleh sebuah kamera dengan resolusi 16 MP, f/2.0, 26mm, sementara kamera belakangnya “hanya” 13 MP, f/2.2. Dengan ponsel ini seolah-olah OPPO akan memperkenalkan dirinya sebagai sahabat pertama untuk para penggila selfie. Dan betul saja, pada tahun ini OPPO juga memunculkan jargon “selfie expert” yang selanjutnya akan melekat erat di produk-produk penerusnya.
Tahun-tahun berikutnya diwarnai dengan lini R-series, lanjutan F-series, juga A-series, yang seluruhnya menjual teknologi fotografi yang gila. Akhirnya, OPPO lanjut menjadikan speciality di bidang fotografi melalui lini Reno pada pertengahan 2019. Dengan mengganti motto “selfie expert” menjadi “camera phone” sepertinya telah cukup menandai keseriusan OPPO dalam berbisnis. Mengikutsertakan teknologi periskop layaknya kapal selam, seri Reno yang digawangi oleh R17 Pro bisa menghadirkan teknologi triple camera dengan ruang yang sangat kecil. Mereka satu kali lagi menjadi ponsel pintar pertama yang mematenkan teknologi ini.
Itulah cerita OPPO dalam menghadirkan ekosistem baru untuk penyuka handphone di Indonesia. Tidak aneh kalau strategi anti mainstream milik OPPO ini pernah menobatkannya jawara dengan pangsa pasar sebesar 26% di Indonesia, lebih besar dari Samsung di angka kedua dengan prosentase 24% di kuartal ke tiga 2019.